ASET
Dalam
melaporkan statmen keuangan terdapat elemen-elemen yang akan dilaporkan salah
satunya ASET. Aset merupakan salah satu elemen statmen keuangan dalam neraca
atau laporan posisi keuangan. So, dalam blog kali ini saya akan membahas
tentang ASET.
Apa sih itu
ASET ??? mungkin teman-teman sudah pada
tau pengertian dari aset.
Aset
dapat dikatakan sebagai kekayaan atau harta yang dimiliki oleh entitas. Aset
juga bisa digunakan sebagai sumber ekonomik, karena manfaat yang akan
didatangkan atau yang akan mengalir ke suatu entitas. nah guys perlu diketahui aset sebagai sumber
ekonomik itu ada dua macam yaitu, aset yang berwujud dan aset yang tidak
berwujud.
Ada
juga aset sebagai nonsumber ekonomik meliputi beban atau pengurangan pendapatan
tangguhan seperti goodwill, rugi selisih kurs dll.
Terdapat 3
karateristik utama yang harus dipenuhi agar suatu objek dapat dikatakan sebagai
aset yaitu,
a.
Manfaat
ekonomik masa datang yang cukup pasti
b.
Dikuasai
atau dikendalikan oleh entitas
c.
Timbul
akibat transaksi masa lalu
Adapun beberapa
karateristik pendukung yang meyakinkan adanya aset, yaitu :
a.
Melibatkan
kos
b.
Berwujud
c.
Tertukarkan
d.
Terpisahkan
e.
Penegasan
atau kekuatan secara legal
Karateristik pendukung tersebut lebih menguatkan atau meyakinkan
adanya aset tetapi tidak harus dipenuhi unutk memasukan suatu objek sebagai
aset.
Pengukuran
merupakan kriteria dari pengakuan aset. Pengukuran adalah penentuan jumlah
rupiah yang harus diletakkan pada suatu objek aset. Salah satu kriteria dari
pengukuran aset adalah keterukuran manfaat ekonomik masa yang akan datang.
Dalam konsep kontinuitas usaha, sumber ekonomik akan mengalami tiga tahap
perlakukan yang sejalan dengan kegiatan perusahaan, yaitu tahap pemerolehan,
pengolahan, dan penjualan/penyerahan. Secara akuntansi, aliran fisis suatu
sumber ekonomik harus dijabarkan dalam jumlah rupiah sehingga hubungan antar
objek bermakna sebagai informasi. Kos menjadi data dasar untuk mengikuti aliran
fisis kegiatan ekonomik badan usaha, sehingga kos juga mengalami tiga tahap
perlakukan akuntansi yaitu, pengukuran, pencatatan/penelusuran, dan pembebanan.
Penilaian
merupakan proses penentuan jumlah rupiah yang harus diletakkan pada suatu objek
pada saat penyajian atau pelaporan statmen keuangan. Tujuan penilaian aset
adalah untuk menjabarkan pos-pos aset yang terkait dengan tujuan pelaporan
keuangan denganmenggunakan basis penilaian yang sesuai. Penilaian dapat
didasarkan pada nilai masukan atau keluaran tergantung dengan tujuan penjabaran
aset. Secara umum nilai masukan terdiri dari kos histori, kos pengganti, dan
kos harapan sedangkan nilai keluaran terdiri atas harga jual masa lalu, harga
jual sekarang, dan nilai terrealisasi harapan.
Pengakuan
biasanya berkaitan dengan masalah apakah suatu kos atau jumlah rupiah yang
terlibat dalam transaksi, kejadian, atau keadaan tertentu dapat diasetkan.
Biasanya hal ini berkaitan dengan sewaguna, bunga selama masa konstruksi aset
tetap, riset dan pengembangan, eksplorasi minyak dll.
Prinsip
akuntansi berterima umum terutama dalam standar akuntansi menetapkan penyajian
dan pengungkapan tiap pos-pos aset, adapun pedoman penyajian dan pengungkapan
aset :
a.
Aset
disajikan disisi debit dalam laporan posisi keuangan dalam akun atau di bagian
atas dalam laporan posisi keuangan dalam laporan.
b.
Aset
diklarifikasi menjadi aset lancar dan tetap.
c.
Aset
diurutkan penyajiannya atas dasar likuiditas atau kelancarannya, yang paling
lancar dicantumkan pada urutan pertama.
d.
Kebijakan
akuntansi yang berkaitan dengan pos-pos tertentu harus diungkapkan ( mislanya
metode depresiasi aset tetap dan dasar penilaian sediaan barang )
KONSEP DASAR
Diposting oleh Unknown di 18.18
KONSEP DASAR
Konsep dasar merupakan suatu konsep
karateristik untuk diterapkan dalam pelaporan keuangan atau suatu konsep dapat
dikatakan sebagai konsep dasar tersebut dianut atau di implikasikan dalam
akuntansi. Konsep dasar berfungsi melandasi penalaran dalam perekayasaan,
konsep dasar bermanfaat dalam penyusunan standar dalam menetukan konsep,
prinsip, metode, atau teknik yang akan digunakan dalam standar. Ada beberapa
sumber konsep dasar, yaitu :
a. Ikatan Akuntansi
Indonesia ( IAI ), IAI mengadopsi atau mentransfer rerangka konseptual IASC
sehingga konsep dasarnya juga mengacu pada IASC. Terdapat dua konsep dasarnya
yaitu Akrual Basic dan Going Concern.
b. Paul Grady
c. Accounting
Principles Board ( APB )
d. Wolk, Tearney,
dan Dodd
e. Anthony, Hawkins, dan Merchant
f.
Paton dan Littleton
Dalam beberapa pendapat di atas so pasti ada
perbedaanyakan, nah perbedaan itu muncul karena adanya perbedaan persepsi dari
berbagai sumber tentang faktor lingkungan, perbedaan pendefnisian, dan
perbedaan status dari konsep sebagai konsep dasar.
Dalam buku yang saya baca, konsep dasar Paton
dan Littleton ( P&L ) yang dibahas secara mendalam, karena menurut
Suwardjono konsep dasar dari P&L sudah cukup lengkap menjelaskan tentang
faktor lingkungan dan praktik akuntansi yang berjalan pada zamannya.
Oke guys untuk konsep dasar yang dikemukakan
oleh P&L itu ada 7, dengan uraian sebagai berikut :
a. Kesatuan
usaha,
harus dianggap sebagai kesatuan badan atau orang yang berdiri sendiri bertindak
atas namanya sendiri, dan kedudukannya terpisah dari pemiliknya. Kesatuan usaha
dapat dikatakan mempersonifikasikan badan usaha, sehingga kesatuan usaha dan
pemilik usaha memiliki hubungan bisnis ( utang piutang ). Dalam kesatuan usaha
itu memiliki batasan yaitu batasan ekonomi, dimana kendali dilakukan oleh
manajemen. Adanya hubungan antara pemilik dan manajemen mengakibatkan manajemen
harus mempertanggungjawabkan aset yang telah dikelola dalam statmen keuangan.
Pertanggungjawaban yang dilakukan dituntut agar manajemen menerangkan darimana
sumber atau asal aset diperoleh.
b. Kontinuitas
Usaha,
beranggapan bahwa perusahaan akan beroperasi “selamanya” sampai waktu yang
tidak ditentukan, dan tidak adanya gejala bahwa perusahaan akan dilikuiditas,
hal ini mempengaruhi penyusunan statmen keuangan atau perekayasaan statmen
keuangan. Perusahaan berusaha untuk mendapatkan laba terus menerus dalam jangka
panjang, sehingga diperlukannya laporan periodik agar perusahaan dapat melihat
kondisi dari perusahaan dan dapat mempertimbangkan keputusan apa yang akan
diambil kedepannya. statmen keuangan periodik dianggap brsifat sementara. Nah,
dalam mengukur laba perusahaan di perlukannya pemenggalan dalam menulis statmen
keuangan. Pemenggalan pendapatan dan biaya dalam statmen keuangan laba rugi itu
penting untuk mengetahui tingkat laba dalam menilai daya laba. Pemenggalan
statmen keuangan secara periodik itu lebih objektif dan terandalkan daripada
pemenggalan statmen keuangan dalam satu waktu saja.
c. Kos
atau penghargaan sepakat, dapat dikatakan bahwa jumlah rupiah atau harga merupakan bahan
yang akan diolah oleh akuntan merupakan bahan yang sangat objektif. Kegiatan yang terlibat
dalam transaksi atau kegiatan pertukaran merupakan bahan yang objektif untuk
mengukur sumber ekonomik yang masuk dan keluar. Kos akan menerangkan realitas
kegiatan ekonomik kesatuan usaha untuk menghasilkan informasi yang realitas.
d. Kos
melekat,
tujuan pengelompokan dan pengabungan kos adalah untuk mengikuti aliran usaha
dalam menyediakan produk atau jasa. Kos melekat dugunakan untuk mendukung bahw
kos yang sesungguhnya telah terjadi.
e. Upaya
dan Hasil,
kesatuan usaha harus menghasilkan atau menyediakan barang atau jasa unuk
mendapatkan pendapatan dengan cara menyerahkan produk atau jasa tersebut. Kos
yang melekat pada barang atau jasa yang akan diserahkan kepada pembeli
merupakan pengukuran upaya, sedangkan kos yang masuk dalam pendapatan merupakan
pengukuran hasil.
f. Bukti Terverifikasi dan Objektif, data atau
informasi keuangan yang disajikan harus didukung oleh bukti-bukti yang objektif
dan dapat diuji kebenarannya sehingga data tersebut dapat diandalkan.
g. Asumsi, asumsi
dalam daftar konsep dasar P&L, bukan merupakan konsep dasar tetapi lebih
merupakan penjelasan bahwa keenam konsep sebelumnya merupakan asumsi-asumsi
yang dinyatakan. Asumsi yang dinyatakan paling tidak dilandasi oleh
asumsi-asumsi yang validitasnya sulit diuji secara objektif tetapi bermanfaat.
Selai dari konsep dasar P&L , ada
beberapa konsep dasar yang cukup penting yang perlu diketahui yaitu :
a.
Substansi daripada bentuk
b.
Pengakuan hak milik pribadi
c.
Keanekaragaman akuntansi antar
entitas
d.
Konservatisme
e.
Pengendalian internal menjamin keterandalan
data
RERANGKA KONSEPTUAL - SUATU MODEL
Diposting oleh Unknown di 04.25
RERANGKA KONSEPTUAL
Oke pada bab ini saya akan sharing tentang
rerangka konseptual. Dimana pada bab kemarin sudah disinggung sedikit tentang
apa itu rerangka konseptul. Pada bab ini akan lebih dalam pembahasan tentang
rerangka konseptual.
Salah satu model rerangka konseptual yang
dapat dijadikan acuan adalah rerangka konnseptual yang dikembangkan oleh FASB,
yang dicantumkan dalam dokum resmi yaitu SFAC. Menurut buku yang saya baca pada
rerangka konseptual FSAB memiliki penjelasa, penalara dan argumentasi yang
lengkap yang dapat memberika pembelajaran atau pendidikan yang bermanfaat,
Sehingga menjadi acuan dalam pembuatan rerangka konseptual.
Guys perlu diketahui, Rerangka konseptual versi
FSAB memuat 4 komponen konsep uatama yaitu tujuan pelaporan keuangan (
bisnis dan nonbisnis ), karateristik kualitatis informasi, elemen statmen
keuangan, pengukuran dan pengakuan ( termasuk penggunaan nilai sekarang ) .
Penentuan tujuan merupakan hal yang sangat
penting apalagi dalam pembuatan tujuan pelaporan keuangan so pasti itu
merupakan langkah yang sangat penting dalam perekayasaan akuntansi. FASB lebih
mengutamakan tujuan pelaporan keuangan untuk para investor dan kreditor. Yang
pertama tadi kan merupakan tujuan pelaporan keuangan dalam bisnis ya guys, kalau
yang sekarang tentang tujuan pelaporan keuangan dalam bidang nonbisnis,
tujuan pelaporan keuangan nonbisnis dapat dikatakan untuk membuat keputusan
yang rasional tentang alokasi dana ke organisasi nonbisnis. Dalam pembuatan
tujuan pelaporan keuangan anatara bisnis dan nonbisnis sudah pasti berbeda dan
memiliki ciri perbedaanya, hal ini terdapat pada SFAC No 4.
Oke yang selanjutnya konsep yang kedua yaitu
karateristik kualitatif informasi. Dalam pembuatan rerangka konseptual pasti
ada beberapa kendala yang dihadapi seperti bagaimana cara melaporkannya, lalu
apakah suatu objek layak dilaporkan atau tidak, sehingga di perluakan
karateristik informasi kualitatif agar informasi yang diberikan memberikan
manfaat bagi para pengguna informasi. Dibawah ini merupakan hirarki kualitas
informasi akuntansi.
Relevansi dan dapat dipercaya merupakan
kualitas utama dalam kualitas kualitatif informasi, karena kedua hal tersebut
tidak dapat dipisahkan. Pengguna informasi dala memenuhi kepentingan dan
kebutuhannya pasti berbeda-beda, so dalam pemberian bobok kualitas utama akan
berbeda, tergantung kondisi dan situasi. Biasanya para pengguna akan menekankan
salah satu kualiats utama, tanpa menghilangkan salah satu kualitas utama. Dapat
dikatakan kedua kualitas tersebut saling korban tanpa menghilangkan salah
satunya.
Elemen statmen keuangan merupakan makna atau
kontruk yang sengaja dibuat untuk menerangkan realita kegiatan perusahaan
sehingga orang dapat membayangkan kegiatan perusahaan tanpa harus terjun
langsung dalam kegiatan perusahaan. Elemen statemen keuangan merupakan bahan
pembentukan informasi semantik. Informasi semantik terdiri atas elemen, ukuran
dan hubungan. Elemen-lemen statemen keuangan harus ditentukan atas dasar
informasi semantik. Elemen-elemen statetmen keuangan mencangkup informasi
sempantik yang berkaitan dengan investasi dan kredit yaitu posisi keuangan,
perubahan posisi keuangan, kemmpuan melaba, kemampuan menciptakan aliran kas,
kinerja manajemen, dan pertanggung jawaban manajemen.
Pengukuran adalah penentuan besarnya unit
pengukur yang akan diletakkan pada suatu objek yang terlibat dalam suatu
kejadian, transaksi, atau keadaan yang menggambarkan makna atau artibut objek
tersebut. Setelah elemen diukur, elemen harus disajikan melalui elemen statemen
keuangan atau media pelaporan keuangan yang lain. Sehingga di perlukan kriteria
pengakuan. FASB menetapkan 4 kriteria pengakuan fundamental yaitu definisi,
keterukuran, keberpautan, dan keterandalan ( SFAC No. 5 ). Keempat kriteria
tersebut harus dipertimbangkan dalam konteks karateristik kualitatf informasi
yaitu memenuhi batas atas ( manfaat > biaya ) dan batas bawah ( materialitas
).
Investor dan kreditor dianggap memiliki peran
yang penting dalam aliran kas masa mendatang, nilai sekarang dapat digunakan
dalam pengukuran akuntansi untuk mengakap perbedaan ekonomi antara sehimpunan
aliran kas masa mendatang. Tujuan nilai sekarang dalam pengukuran akuntansi
adalah unutk mengestimasi nilai wajar apabila jumlah rupiah bentukan pasar
tidak teramati atau memang tidak ada pasar nyata untuk suatu barang. Jadi bila
tidak ada nilai pasar, nilai sekarang dapat digunakan untuk menetukan nilai
wajar. Bilai nilai sekarangyang dugunakan, maka prinsip-prinsip umum harus
dipenuhi agar mendapakan nilai wajar yang valid.
Tersedianya berbagai model RK akan memudahkan
suatu negara untuk melakukan shopping for technology, memilih teknologi
yang tersedia untuk ditransfer atau diadopsi karena mengembangkan RK dari nol
akan sangat menguras banyak tenaga, pikiran, dan waktu. RK merupakan dokumen
kebijakan atau politisi, karena RK dianggap sebagai dokumen kebijakan maka
dalam proses penyusunannya melibatkan perdebatan atau argumen yang keputusan
akhirnya dapat melibatkan pemungutan suara atau voting. Karena bersifat
deduktif-normatif proses perekayasaan dan penalaran itu bebas nilai. Tetapi
bukan berarti selalu bebas nilai, ada ketidak bebasan nilai yaitu dalam konteks
lingkungan dan parameter yang dipertimbangkan dalam proses penalaran. Proses
penalaran dalam penyusunan RK FASB dapat dijadikan model untuk mengembangkan RK
organisasi dengan memasukan parameter-parameter yang relevan.
Blog archive
Diberdayakan oleh Blogger.
Popular Posts
-
PEREKAYASAAN PELAPORAN KEUANGAN Teori akuntansi sebagai teknologi salah satunya dapat dimanfaatkan sebagai perekayasaan pelaporan k...
-
RERANGKA KONSEPTUAL Oke pada bab ini saya akan sharing tentang rerangka konseptual. Dimana pada bab kemarin sudah disinggung sediki...
-
KONSEP DASAR Konsep dasar merupakan suatu konsep karateristik untuk diterapkan dalam pelaporan keuangan atau suatu konsep dapat dika...
-
ASET Dalam melaporkan statmen keuangan terdapat elemen-elemen yang akan dilaporkan salah satunya ASET. Aset merupakan salah satu eleme...
About
Mengenai Saya
Blogroll
Blogger templates
Blogroll
About
Powered by WordPress
©
TEORI AKUNTANSI - Designed by Matt, Blogger templates by Blog and Web.
Powered by Blogger.
Powered by Blogger.