RERANGKA KONSEPTUAL
Oke pada bab ini saya akan sharing tentang
rerangka konseptual. Dimana pada bab kemarin sudah disinggung sedikit tentang
apa itu rerangka konseptul. Pada bab ini akan lebih dalam pembahasan tentang
rerangka konseptual.
Salah satu model rerangka konseptual yang
dapat dijadikan acuan adalah rerangka konnseptual yang dikembangkan oleh FASB,
yang dicantumkan dalam dokum resmi yaitu SFAC. Menurut buku yang saya baca pada
rerangka konseptual FSAB memiliki penjelasa, penalara dan argumentasi yang
lengkap yang dapat memberika pembelajaran atau pendidikan yang bermanfaat,
Sehingga menjadi acuan dalam pembuatan rerangka konseptual.
Guys perlu diketahui, Rerangka konseptual versi
FSAB memuat 4 komponen konsep uatama yaitu tujuan pelaporan keuangan (
bisnis dan nonbisnis ), karateristik kualitatis informasi, elemen statmen
keuangan, pengukuran dan pengakuan ( termasuk penggunaan nilai sekarang ) .
Penentuan tujuan merupakan hal yang sangat
penting apalagi dalam pembuatan tujuan pelaporan keuangan so pasti itu
merupakan langkah yang sangat penting dalam perekayasaan akuntansi. FASB lebih
mengutamakan tujuan pelaporan keuangan untuk para investor dan kreditor. Yang
pertama tadi kan merupakan tujuan pelaporan keuangan dalam bisnis ya guys, kalau
yang sekarang tentang tujuan pelaporan keuangan dalam bidang nonbisnis,
tujuan pelaporan keuangan nonbisnis dapat dikatakan untuk membuat keputusan
yang rasional tentang alokasi dana ke organisasi nonbisnis. Dalam pembuatan
tujuan pelaporan keuangan anatara bisnis dan nonbisnis sudah pasti berbeda dan
memiliki ciri perbedaanya, hal ini terdapat pada SFAC No 4.
Oke yang selanjutnya konsep yang kedua yaitu
karateristik kualitatif informasi. Dalam pembuatan rerangka konseptual pasti
ada beberapa kendala yang dihadapi seperti bagaimana cara melaporkannya, lalu
apakah suatu objek layak dilaporkan atau tidak, sehingga di perluakan
karateristik informasi kualitatif agar informasi yang diberikan memberikan
manfaat bagi para pengguna informasi. Dibawah ini merupakan hirarki kualitas
informasi akuntansi.
Relevansi dan dapat dipercaya merupakan
kualitas utama dalam kualitas kualitatif informasi, karena kedua hal tersebut
tidak dapat dipisahkan. Pengguna informasi dala memenuhi kepentingan dan
kebutuhannya pasti berbeda-beda, so dalam pemberian bobok kualitas utama akan
berbeda, tergantung kondisi dan situasi. Biasanya para pengguna akan menekankan
salah satu kualiats utama, tanpa menghilangkan salah satu kualitas utama. Dapat
dikatakan kedua kualitas tersebut saling korban tanpa menghilangkan salah
satunya.
Elemen statmen keuangan merupakan makna atau
kontruk yang sengaja dibuat untuk menerangkan realita kegiatan perusahaan
sehingga orang dapat membayangkan kegiatan perusahaan tanpa harus terjun
langsung dalam kegiatan perusahaan. Elemen statemen keuangan merupakan bahan
pembentukan informasi semantik. Informasi semantik terdiri atas elemen, ukuran
dan hubungan. Elemen-lemen statemen keuangan harus ditentukan atas dasar
informasi semantik. Elemen-elemen statetmen keuangan mencangkup informasi
sempantik yang berkaitan dengan investasi dan kredit yaitu posisi keuangan,
perubahan posisi keuangan, kemmpuan melaba, kemampuan menciptakan aliran kas,
kinerja manajemen, dan pertanggung jawaban manajemen.
Pengukuran adalah penentuan besarnya unit
pengukur yang akan diletakkan pada suatu objek yang terlibat dalam suatu
kejadian, transaksi, atau keadaan yang menggambarkan makna atau artibut objek
tersebut. Setelah elemen diukur, elemen harus disajikan melalui elemen statemen
keuangan atau media pelaporan keuangan yang lain. Sehingga di perlukan kriteria
pengakuan. FASB menetapkan 4 kriteria pengakuan fundamental yaitu definisi,
keterukuran, keberpautan, dan keterandalan ( SFAC No. 5 ). Keempat kriteria
tersebut harus dipertimbangkan dalam konteks karateristik kualitatf informasi
yaitu memenuhi batas atas ( manfaat > biaya ) dan batas bawah ( materialitas
).
Investor dan kreditor dianggap memiliki peran
yang penting dalam aliran kas masa mendatang, nilai sekarang dapat digunakan
dalam pengukuran akuntansi untuk mengakap perbedaan ekonomi antara sehimpunan
aliran kas masa mendatang. Tujuan nilai sekarang dalam pengukuran akuntansi
adalah unutk mengestimasi nilai wajar apabila jumlah rupiah bentukan pasar
tidak teramati atau memang tidak ada pasar nyata untuk suatu barang. Jadi bila
tidak ada nilai pasar, nilai sekarang dapat digunakan untuk menetukan nilai
wajar. Bilai nilai sekarangyang dugunakan, maka prinsip-prinsip umum harus
dipenuhi agar mendapakan nilai wajar yang valid.
Tersedianya berbagai model RK akan memudahkan
suatu negara untuk melakukan shopping for technology, memilih teknologi
yang tersedia untuk ditransfer atau diadopsi karena mengembangkan RK dari nol
akan sangat menguras banyak tenaga, pikiran, dan waktu. RK merupakan dokumen
kebijakan atau politisi, karena RK dianggap sebagai dokumen kebijakan maka
dalam proses penyusunannya melibatkan perdebatan atau argumen yang keputusan
akhirnya dapat melibatkan pemungutan suara atau voting. Karena bersifat
deduktif-normatif proses perekayasaan dan penalaran itu bebas nilai. Tetapi
bukan berarti selalu bebas nilai, ada ketidak bebasan nilai yaitu dalam konteks
lingkungan dan parameter yang dipertimbangkan dalam proses penalaran. Proses
penalaran dalam penyusunan RK FASB dapat dijadikan model untuk mengembangkan RK
organisasi dengan memasukan parameter-parameter yang relevan.
0 komentar: